Pelajar itu diam membisu. Matanya memandang ke lantai. Aku
pula memandangnya dengan penuh mengharap. Tolonglah, aku juga tidak mahu membuang
lagu ini hanya disebabkan liriknya yang tidak sempurna. Tolonglah, aku mahu
semua orang dapat dengar lagu ini. Aku mahu lagu ini menusuk hati semua orang.
Tolonglah…
“Baiklah,
saya akan tolong. Tetapi sebelum itu, korang kena mainkan semula lagu itu,”
kata pelajar itu.
“Erm…
kau serius ke kau tahu apa yang missing
itu? Macam sengaja nak dengar balik lagu kitorang sahaja,” Eve mencelah. Mulutnya berbisa seperti biasa. Namun, kali
ini dia tidak menengking.
“Sebenarnya,
saya tidak pasti apa yang missing itu
tetapi saya mahu korang mainkan lagu itu semula sebab nak cari bahagian mana
yang missing itu dan dalam masa yang
sama, saya akan cuba buat liriknya secara spontan”.
“Spontan?!
Hilang akal apa?! Aki yang genius ini pun tak pernah buat lirik spontan, inikan
kau nak buat,” Eve terkejut. Tidak, aku rasa semua orang terkejut. Aku sendiri
pun terkejut. Biar betul perempuan ini? Lirik spontan memang susah nak buat,
lebih-lebih lagi kalau muzik dia sudah sedia ada. Pelajar itu memandang aku.
“Terpulang
pada awak. Saya mungkin tidak sehebat awak dalam mencipta lirik lagu, tetapi
kalau awak nak saya tolong, percayalah pada saya. Jika awak rasa awak tak boleh
nak percayakan saya, saya akan beredar sekarang,” tenungannya jelas kelihatan
bahawa dia yakin akan kemampuannya. Tenungannya seperti mengatakan bahawa dia
tahu dia tidak sehebat mana, tetapi sekurang-kurangnya dia mencuba.
“Baiklah,
kami akan mainkan semula lagu itu. Aku mengharapkan kau,” kataku kepadanya
sebelum aku mengambil gitarku.
Aku
melihat pada setiap wajah rakan-rakanku. Wajah mereka jelas menunjukkan bahawa
mereka tidak begitu yakin akan kemampuan pelajar perempuan itu. Kalau mahu
ikutkan hati, aku pun tidak begitu yakin akan kemampuannya, tetapi tenungannya
tadi membuatkan aku berasa mahu memberi
peluang kepada dia untuk mencuba. Tenungan yang penuh yakin.
“Ready?
One, two, three!” laung Ouma lalu memulakan rentak.
__________________________________________________
Sila tutup lagu blog yang berada di atas sebelah kiri dan mainkan lagu ini.
__________________________________________________
--------------------
Biru : Aki
Hijau : Ouma
-------------------
SEPIA iro ni somaru
Mioboe no aru joukei
Taikutsu na sora miagete wa
Tameiki majiri no gogo
Mioboe no aru joukei
Taikutsu na sora miagete wa
Tameiki majiri no gogo
(Being dyed into a sepia color,
it is a scene I have seen before.
Gazing up at the listless sky,
I see an afternoon mixed with lamentation.)
it is a scene I have seen before.
Gazing up at the listless sky,
I see an afternoon mixed with lamentation.)
Kodoku oshitsubusare kurutte shimai sou
Ubawareta kioku mo uso mo shinjitsu mo
Omoi shizume zankoku ni sugisaru jikan
Naze koko ni iru no ka sae shirazu ni
Ubawareta kioku mo uso mo shinjitsu mo
Omoi shizume zankoku ni sugisaru jikan
Naze koko ni iru no ka sae shirazu ni
(I feel like I'm about to be crushed into pieces by loneliness and lose my sanity.
The memories robbed away from me, the lies, and the truths,
are being sunk by the cruelly passing time.
I don't even know why I'm here.)
The memories robbed away from me, the lies, and the truths,
are being sunk by the cruelly passing time.
I don't even know why I'm here.)
Tada
Kanjou no nai mama bara bara no kokoro o tokashite yuku
Omoidasenai taisetsu na mono o
Kanjou no nai mama bara bara no kokoro o tokashite yuku
Omoidasenai taisetsu na mono o
(All I know is that I,
without any emotions, am melting my ripped heart away.
I am unable to remember what is precious to me.)
without any emotions, am melting my ripped heart away.
I am unable to remember what is precious to me.)
Remember
Kegareta tsumibukaki ai (Kegareta)
Jikan ga moshi modoseru nara (Ai o modoseru nara)
Anata to sugoshita azayaka na (Sugoshita kisetsu)
Kisetsu o mou ichido shiritai (Mou ichido shiritai)
Kegareta tsumibukaki ai (Kegareta)
Jikan ga moshi modoseru nara (Ai o modoseru nara)
Anata to sugoshita azayaka na (Sugoshita kisetsu)
Kisetsu o mou ichido shiritai (Mou ichido shiritai)
(I will remember
our sullied and deeply sinned love. (If I can...)
If I could rewind time, (...restore our sullied love,)
I would like to live one more time (I would like to live through...)
through that vivid season we once lived through. (...our season one more time.))
our sullied and deeply sinned love. (If I can...)
If I could rewind time, (...restore our sullied love,)
I would like to live one more time (I would like to live through...)
through that vivid season we once lived through. (...our season one more time.))
Remember
Oshiete kuuhaku no mama (Oshiete)
Doushite namida wa koboreru? (Namida wa koboreru)
Toki o kakemeguri ano basho e (Toki kakemeguri)
Nukenai itami no wake wa doko ni? (Nukenai itami no wake wa)
Oshiete kuuhaku no mama (Oshiete)
Doushite namida wa koboreru? (Namida wa koboreru)
Toki o kakemeguri ano basho e (Toki kakemeguri)
Nukenai itami no wake wa doko ni? (Nukenai itami no wake wa)
(I will remember.
Tell me why my tears wouldn't stop (Tell me...)
in this blank space and time. (...my tears wouldn't stop.)
I will dash through time towards that place. (Dashing through time...)
Where can I find the reason for this inescapable pain? (...why can't I escape this pain?))
Tell me why my tears wouldn't stop (Tell me...)
in this blank space and time. (...my tears wouldn't stop.)
I will dash through time towards that place. (Dashing through time...)
Where can I find the reason for this inescapable pain? (...why can't I escape this pain?))
Nureta kami o hodoki
Kawashita kuchizuke no ato
Zankoku ni mukuchi na
Anata no hitomi no oku ni
Kawashita kuchizuke no ato
Zankoku ni mukuchi na
Anata no hitomi no oku ni
(After we let down our soaked hair
and left kiss marks on each other,
while you remained painfully silent,
I could see deep down in your eyes)
and left kiss marks on each other,
while you remained painfully silent,
I could see deep down in your eyes)
Koko kara sukutte to eien o yakusoku shita
Doku ni nomikomare muyuubyou no you ni
Azayaka sugite mienai anata no yokogao
Mabushiku terasareru hikari wa maboroshi
Doku ni nomikomare muyuubyou no you ni
Azayaka sugite mienai anata no yokogao
Mabushiku terasareru hikari wa maboroshi
(that you were asking someone to get you out of the eternity bound onto you
by a poison that was engulfing you, as though you were sleep-walking.
The light that's dazzlingly shining on your face,
making it almost too bright for me to look, is only a mirage.)
by a poison that was engulfing you, as though you were sleep-walking.
The light that's dazzlingly shining on your face,
making it almost too bright for me to look, is only a mirage.)
Remember
Kegareta tsumibukaki ai
Jikan ga moshi modoseru nara
Anata to sugoshita azayaka na
Kisetsu o mou ichido shiritai
Kegareta tsumibukaki ai
Jikan ga moshi modoseru nara
Anata to sugoshita azayaka na
Kisetsu o mou ichido shiritai
(I will remember
our sullied and deeply sinned love.
If I could rewind time,
I would like to live one more time
through that vivid season we once lived through.)
our sullied and deeply sinned love.
If I could rewind time,
I would like to live one more time
through that vivid season we once lived through.)
Remember
Oshiete kuuhaku no mama (Oshiete)
Doushite namida wa koboreru? (Namida wa koboreru)
Toki o kakemeguri ano basho e (Toki kakemeguri)
Nukenai itami no wake wa doko ni? (Nukenai itami no wake wa)
Oshiete kuuhaku no mama (Oshiete)
Doushite namida wa koboreru? (Namida wa koboreru)
Toki o kakemeguri ano basho e (Toki kakemeguri)
Nukenai itami no wake wa doko ni? (Nukenai itami no wake wa)
(I will remember.
Tell me why my tears wouldn't stop (Tell me...)
in this blank space and time. (...my tears wouldn't stop.)
I will dash through time towards that place. (Dashing through time...)
Where can I find the reason for this inescapable pain? (...why can't I escape this pain?))
Tell me why my tears wouldn't stop (Tell me...)
in this blank space and time. (...my tears wouldn't stop.)
I will dash through time towards that place. (Dashing through time...)
Where can I find the reason for this inescapable pain? (...why can't I escape this pain?))
Sedang
aku dan Ouma menyanyikan bahagian korus, pelajar yang hanya berdiri kaku di
hadapan kami sejak kami memainkan lagu tersebut, tangannya tiba-tiba pantas merampas mikrofonku lalu menyanyikan
sesuatu. Sesuatu yang tiada langsung dalam lirik. Sesuatu yang aku tercari-cari
selama ini.
Nando demo anata no namae yobu karaOmoidashite hoshikute koe karete mo
(I will call your name again and again, even if I lose my voice,
for I want you to recall everything.)
Buat
beberapa saat, aku dan rakan-rakanku tergamam. Tergamam akan tindakan pelajar
itu. Tergamam akan apa yang dinyanyikan oleh pelajar itu. Suasana bilik yang dipenuhi
dengan bunyi irama gitar, drum dan keyboard
tadi telah menjadi sunyi. Tanpa aku sedari, aku mengukirkan senyuman. Senyuman
yang bermaksud, ‘akhirnya, lagu aku sudah
sempurna dan lengkap’. Aku memandang Ouma, Ouma juga memandang aku. Kami
berdua sama-sama mengangguk, dan seterusnya menyambung nyanyian lagu kami
hingga ke akhirnya.
Remember
Torimodoshita kioku no (Kioku no)
Hahen ga mune o shimetsukete (Hahen mune shimetsukete)
Kimi ga satta kotae o shiru tabi (Kimi ga satta)
Oroka na jibun o ayamete mo (Jibun o ayamete mo)
Torimodoshita kioku no (Kioku no)
Hahen ga mune o shimetsukete (Hahen mune shimetsukete)
Kimi ga satta kotae o shiru tabi (Kimi ga satta)
Oroka na jibun o ayamete mo (Jibun o ayamete mo)
(I have remembered.
The shards of the memories I have recalled (The shards of my memories...)
are now tightening around my chest. (...are tightening around my chest.)
When I have learned of the reason of your disappearance, (You have disappeared...)
even if I must end up killing my foolish self, (...even if I must kill myself.))
The shards of the memories I have recalled (The shards of my memories...)
are now tightening around my chest. (...are tightening around my chest.)
When I have learned of the reason of your disappearance, (You have disappeared...)
even if I must end up killing my foolish self, (...even if I must kill myself.))
Remember
Tsunagatta kizuna no ito (Kizuna no)
Itsuka musubareru you ni to (Ito ga itsuka)
Kurikaeshi inori o sasageru yo (Kitto ai sasageru yo)
Tatoe kore ga ayamachi dato shitte mo... (Kore ga ayamachi to shitte)
Tsunagatta kizuna no ito (Kizuna no)
Itsuka musubareru you ni to (Ito ga itsuka)
Kurikaeshi inori o sasageru yo (Kitto ai sasageru yo)
Tatoe kore ga ayamachi dato shitte mo... (Kore ga ayamachi to shitte)
(I will remember.
I'll keep praying and praying, (The strings of our fate...)
for the once-tied strings of our fate (...will one day...)
to be tied together once again, (I will offer up my love...)
even if I know this is a sin... (...knowing that it's a sin.))
I'll keep praying and praying, (The strings of our fate...)
for the once-tied strings of our fate (...will one day...)
to be tied together once again, (I will offer up my love...)
even if I know this is a sin... (...knowing that it's a sin.))
Remember
Yami ni ochiteku
Yami ni ochiteku
(I will remember.
I'll let myself plunge into darkness.)
I'll let myself plunge into darkness.)
Remember
Don't remember me.
Kami
berpandangan sesama sendiri setelah tamat memainkan lagu itu.
“Lagu
itu… magnificent… Entah kenapa, lidah
aku kelu untuk memberi pendapat tentang lagu tadi,” kata Eve.
“Terasa
seperti berada di level yang lain. Level yang lebih tinggi,” Ouma melihat
tangannya yang menggigil. Bukan menggigil ketakutan, tetapi menggigil teruja
untuk memainkan lagu itu semula.
“Aki, part yang the pretty lady nyanyi tu ke yang kau kata missing? Somehow, its fit in the
song well! No, more than fit. It’s just like complete the song, yo!” Jun
teruja.
“Rasanya
korang dah faham maksud aku yang lagu aku ada sesuatu yang tak ada dalam lirik.
Seperti yang aku selalu cakap, ‘aku hanya akan nyanyi untuk lagu yang hebat
sahaja’ … dalam erti kata lain, ‘aku hanya akan nyanyi untuk lagu yang di luar
jangkaan atau luar biasa sahaja’,” kataku. Aku memandang pelajar itu.
“Apa
nama kau?”
“Ayase
Miako,” pelajar itu menjawab ringkas.
“Macam
mana kau dapat figure benda yang missing tu?”
Pelajar
itu tersenyum.
“Dengan
memahami lagu itu secara mendalam, atau dengan lebih tepat lagi, memainkan
watak di dalam lagu itu”.
“Maksud
kau?”
“Lagu
ini merupakan lagu cinta tiga segi bukan?”
“Ya…
jadi?”
“Korang
tahu tak, kita boleh nampak aura seseorang apabila seseorang itu mendalami apa
yang dia lakukan?”
“Kau
tak mejawab soalan…”
“...Sepanjang
korang memainkan muzik tadi, Awak mengeluarkan aura ‘watak’ yang awak nyanyikan
manakala Ouma mengeluarkan aura ‘watak’ yang dia nyanyikan. Saya cuba memahami
lagu yang awak cuba sampaikan, dan akhirnya saya faham. Awak tertinggal watak ‘perempuan’
yang korang rebutkan. Sebab itulah, lagu itu takkan sempurna tanpa memahami isi
hati watak yang ketiga”.
“Aku
tak faham. Aki, kau faham?” Ouma menggaru-garukan kepalanya yang tidak gatal.
Aku hanya mengangguk menandakan aku faham.
“Macam
mana kau boleh faham? Pening!” balas Ouma.
“Awak tak faham sebab awak tak memahami apa yang lagu itu cuba sampaikan. SEPIA iro ni somaru (Being dyed into sepia color) bermaksud watak telahpun menerangkan
tentang dirinya yang dilanda kesedihan ataupun kehilangan. Omoidasenai taisetsu na mono o (I am unable to remember what is precious to me) menerangkan
watak telah lupa tentang orang yang disayanginya iaitu, watak perempuan yang
direbutkan. Ini telah menunjukkan sesuatu telah berlaku antara mereka bertiga
sehinggakan mereka kehilangan ingatan tentang perempuan itu. Jikan ga moshi modoseru nara (our sullied and deeply sinned love).
Sinned Love,
menunjukkan percintaan mereka dipenuhi dusta. Ada dua maksud dalam lirik ini.
Satu, cinta yang berdosa, di mana watak perempuan itu mencintai kedua-dua
lelaki tersebut. Kiranya, two-timing.
Kedua, mereka mempunyai ikatan yang menghalang percintaan mereka. Contohnya
seperti adik-beradik. Kalau awak tanya yang mana satu yang saya akan pilih,
saya akan pilih yang kedua.”
“Eh? Kenapa
pula?” soal Eve.
“Sebab dua
watak ini telah hilang ingatan tentang perempuan itu. Jika saya pilih yang
pertama, apa sebab mereka untuk lupa ingatan? Tekanan yang mendalam sehinggakan
lupa ingatan? Pendapat saya, jika pilihan yang kedua, kita boleh buat andaian
bahawa ibu bapa mereka memberikan tekanan apabila mengetahui mereka bertiga
mempunyai perasaan di mana adik-beradik tidak sepatutnya ada. Tekanan yang
membolehkan buat seseorang untuk bunuh diri”.
“Bunuh diri? Siapa yang bunuh diri?” Ouma berasa pelik.
“Watak
perempuan itu yang bunuh diri...Mungkin. Kimi ga satta kotae o shiru tabi (When I have learned of the lesson of your disappearance). Ayat ini ada dalam bahagian korus. Bahagian korus, Ouma dan Aki menyanyi bersama. Perkataan 'kimi ga satta (your disappearance)' ditujukan kepada watak perempuan itu. Ini menunjukkan
perempuan itu seperti sudah lenyap daripada dunia. Saya juga perasan bahawa
setiap korus yang dinyanyikan seolah-olah kedua-dua watak lelaki ingin mengingati sesuatu
yang telah mereka lupa. Persoalannya... apa yang membuatkan kedua-dua watak lelaki itu tahu bahawa mereka telah lupa sesuatu yang amat penting? Ya,
kadang-kadang kita boleh rasa perasaan melupakan sesuatu yang amat penting,
tetapi jika diikutkan secara logik akal, walau kita cuba dengan gigih pun,
belum pasti lagi kita akan ingat akan perkara itu. Akhirnya kita mengalah juga.
Tetapi, dalam kisah lagu ini, akhirnya
kedua-dua lelaki itu telah ingat apa yang mereka lupa. Saya menganggap watak
perempuan itu telah menjadi hantu dan menghantui mereka agar ingat akan
dirinya. Perempuan itu yang telah mendorong mereka agar berusaha supaya
mengingati apa yang mereka telah lupa. Kiranya bahagian yang saya nyanyikan
tadi adalah nyanyian watak perempuan itu, yang telah pun menjadi hantu. Nando demo anata no namae yobu kara, Omoidashite hoshikute koe karete mo (I will call your name again and again, even if I lose my voice, for I want you to recall everything). Hantu yang ingin dirinya sentiasa
diingati walaupun telah mati. Sebab itu, kisah lagu ini tidak akan lengkap
selagi masih lagi ada persoalan yang timbul. Itu pendapat saya dan itu cara
saya memahami lagu awak, Aki. Atau… apa yang saya terangkan tadi, adalah
perkara yang awak mahu sampaikan?” Ayase memandang ke dalam mata aku.
Memang benar,
itulah yang aku mahu sampaikan dalam lagu itu. Sepanjang penerangannya tadi,
aku sedar bahawa semua rakan-rakanku tidak memahami maksud dalam lagu aku. Yang
hanya mereka tahu adalah lagu ini berkisahkan tentang cinta tiga segi. Sangat
hebat. Perempuan ini sangat hebat. Aku rasa… aku agak berminat dengan dirinya,
Ayase Miako.
“Ya, apa yang awak terangkan itu
memang benar. Itulah yang saya mahu sampaikan,” kata aku.
“Sekarang aku sudah faham lagu
kau, Aki. Ayase, kau sangat hebat! Tetapi, satu sahaja yang mengganggu pemikiran
aku,” Ouma membiarkan kami memandangnya dengan penuh ingin rasa
tahu.
“Siapa yang mahu nyanyi part
watak ketiga itu?”
Tanpa disedari, kami secara serentak,
memandang ke arah Ayase. Suaranya juga mantap. Boleh cecah not tinggi tetapi
masih kekal merdu. Orangnya sangat bijak, dapat mencari apa yang hilang di dalam lirik dan dapat membuat lirik secara spontan walaupun serangkap. Ayase Miako, siapa sebenarnya kau?
Labels: hanya satu permintaan, karya hana, Ku Mahukan Suaramu, permintaan 3